(18/04) Malam ini saya dan Mama membongkar lemari untuk mencari Kebaya Betawi yang cocok untuk acara Perpisahan minggu depan. Setelah sekian lama memilah kebaya milik beliau yang bagus namun saya sendiri tidak begitu tertarik, akhirnya kami menjatuhkan pilihan pada kebaya kain putih polos dikombinasikan dengan rok panjang batik berwarna coklat.
Saya memakainya dan mematut diri di depan cermin. Well, how hard I said, I just realized I’m a girl and I could be the beautiful one. Meskipun saya begitu kepengen minggu depan datang dengan jas dan kemeja, tapi saya rasa tidak ada buruknya menjadi benar-benar wanita dalam acara sakral tersebut. Toh teman-teman SMA saya banyak sekali yang menunggu acara ini untuk melihat bagaimana saya menjadi wanita hahags.
Saya memang boyish tapi saya bangga kok sebagai seorang wanita.